Traveling

The Hive Hostel Backpacker Singapore

Ketika memutuskan akan melancong ke Singapura, disamping urusan passport, tiket, visa, yang tak kalah penting adalah mencari tempat menginap. Urusan tempat menginap ini menjadi penting karena Singapura terkenal dengan tarif penginapan yang tidak murah. Pilihan tempat juga sangat perlu, karena berpengaruh juga terhadap isi kocek, apakah mau ambil sekelas hotel (mulai dari yang berbintang sampai yang tidak berbintang) atau sekelas hostel. Tempat mana yang dipilih, tentu tergantung masing-masing orang.

Untuk urusan mencari penginapan ini saya serahkan kepada istri. Kalau saya pribadi tidak begitu masalah mau menginap di mana, asalkan bersih, fasilitas minimal yang diperlukan tersedia dan akses mudah… (itu mah sama aja milih bos.. hehehe). Hal yang pertama kami lakukan adalah searching info dari tulisan orang yang pernah melancong ke Singapura. Karena cerita dari yang sudah mengalami akan sangat membantu saat kita melihat-lihat website dari beberapa penginapan yang bisa kita buka di internet. Dari beberapa postingan kami memperoleh gambaran bahwa meskipun sekelas hostel ternyata penginapan di Singapura lumayan bersih.

Kemudian kami menentukan jenis dan rate yang sesuai dengan kocek. Setelah cek n ricek sana sini, istri saya akhirnya mengatakan lebih baik kita mencari penginapan sekelas hostel backpacker. Saya langsung mengaminin. Bukan hanya lantaran harganya yang relatif murah, tapi saya ingin merasakan bagaimana melancong ala backpacker sesungguhnya. Lagi pula, tujuan kami ke Singapura adalah untuk jalan-jalan, bukan untuk tidur or berdiam diri di hotel. Sehingga sudah bisa dipastikan waktu kami akan lebih banyak di jalanan. Paling penginapan hanya untuk numpang tidur dan sarapan saja. Jadi agak sayang kalo mencari penginapan dengan rate yang mahal, lumayan kan kelebihannya bisa dialokasikan untuk yang lain… hehe.

Setelah melakukan proses searching, cek n ricek serta perbandingan satu tempat dengan tempat yang lain, pilihan kami akhirnya jatuh pada The Hive Hostel Backpacker. Sebenarnya ini adalah pilihan yang ketiga. Pertama kali pilihan kami sebenarnya jatuh ke Ali’s Nest di daerah Little India. Namun sayang, reservasi kami lewat internet tidak ditanggapi. Pilihan kedua adalah InnCrowd Hostel. Tapi ternyata untuk tanggal yang kami pesan sudah full book (penonton kecewa…). Baru kemudian kami dapat referensi The Hive Hostel Backpacker. Istri saya segera melayangkan email reservasi ke alamat email yang tertera di website mereka, dan langsung dijawab.

Untuk mencapai lokasi hostel ini, bagi pelancong yang pertama kali menginjakkan kaki di Singapura seperti kami terbilang gampang. Setelah proses di bagian imigrasi dan pengambilan bagasi di Terminal 1 Changi Airport, kami menumpang Skytrain (yang memang disediakan bagi penumpang pesawat) menuju Terminal 2 Changi Airport. Keluar Skytrain, kami berjalan menuju pintu masuk Mass Rapid Transit (MRT). Dari Changi Airport kami memang sengaja memutuskan untuk menggunakan jasa MRT, tentunya dengan maksud ingin membuktikan cerita orang-orang tentang kenyamanan dan kemudahan sistem transportasi terbesar di Singapura ini.

Petunjuk menuju lokasi pintu masuk MRT ini sangat jelas, jadi tidak perlu takut tersasar. Setelah menempelkan EZ Link Card pada pintu masuk kami kemudian menuju platform MRT Changi Airport. Oh ya, sebagai informasi saja, jika kita memutuskan bepergian menggunakan jasa MRT atau Bus selama di Singapura lebih baik dan lebih gampang kita membeli EZ Link Card. Kartu ini bisa digunakan untuk keduanya, baik untuk naik MRT maupun Bus. Jadi kita tidak perlu repot-repot bayar, tinggal nempelin kartu pada panel yang disediakan, masuk deh.

EZ Link Card bisa dibeli pertama kali seharga sgd 15 dengan nilai kartu sebesar sgd 10, artinya yang sgd 5 akan hangus atau tidak bisa direfund kembali sebagai biaya kartunya. Catatan saja, jika kita punya kenalan yang pernah ke Singapura dan masih menyimpan EZ Link Card, kita bisa pinjam dari dia. Sesampai di Singapura kita tinggal top up, lumayan, kita bisa saving sgd 5 daripada kita beli….:-)

Kalau nilai kartunya sudah menipis dan kita masih ingin bepergian, EZ Link Card bisa di top up di General Ticketing Machine dengan nilai value minimum sgd 10 setiap isi ulangnya. Sebaliknya, bila kita sudah tidak mau menggunakannya lagi (kasus untuk kartu yang kita beli sendiri, bukan yang pinjaman), nilai sisa kartunya bisa direfund dan uang kita kembali. Semua transaksi bisa dilakukan di General Ticketing Machine. Atau jika kita mau ber-transaksi secara cash money bisa juga langsung mendatangi counter/petugas di setiap titik point/stasiun/terminal MRT. Gampang dan cepat…

Kembali ke arah menuju lokasi The Hive Hostel, dari titik point/ stasiun MRT Changi Airport (di Terminal 2), kita naik MRT dan nantinya turun di stasiun MRT Tanah Merah. Dari sini kita berganti (interchange) MRT yang menuju Outram Park. Turun dari stasiun Outram Park kita interchange MRT yang menuju Punggol. Nah nanti kita turun di Stasiun MRT Boon Keng. Sekali lagi, jangan khawatir kesasar, karena petunjuk baik di areal stasiun maupun di dalam MRT nya sendiri sangat jelas. Kita tinggal mengikuti petunjuk lampu di setiap titik point/stasiun pemberhentian.

Oh ya, sebagai informasi lagi, jangan pernah makan, minum, merokok dan juga membawa barang yang mudah terbakar di areal stasiun dan di dalam MRT (termasuk di dalam Bus). Aturan dan pengumuman untuk hal tersebut sangat jelas, berikut denda yang akan dikenakan. Apabila ketahuan makan dan minum akan didenda sgd 500 (tambahan juga ada gambar durian-nya), untuk merokok sgd 1000, dan jika membawa barang mudah terbakar dendanya adalah sgd 5000.  Saya perhatikan orang singapura sangat tertib untuk urusan ini. Di samping itu kamera CCTV juga bertebaran dimana-mana. Mmm… pantasan saja selama  berada di areal stasiun dan dalam MRT saya tidak menemukan tempat sampah satu pun.

Dari stasiun MRT Boon Keng ini kami menuju pintu keluar. Ada dua petunjuk yang mengarah ke Serangoon Road (lokasi the Hive Hostel), yaitu Pintu B dan Pintu C. Karena belum tahu kami coba keluar melalui Pintu B. Ternyata yang kami temukan adalah jalan menuju sebuah pasar dan apartemen. Kami tidak begitu paham nama pasar dan apartemen tersebut, namun yang pasti nuansa seperti sebuah perkampungan china sangat terasa. Tenggok kiri kanan, tidak ada petunjuk yang mengarah ke Serangoon Road.

Karena haus, kami masuk ke sebuah mini market, 7-eleven namanya (belakangan kami ketahui ini adalah satu mini market yang buka 24 jam di Singapura). Kami membeli air mineral merek lokal 2 botol seharga sgd 1.80. Saat membayar, kami bertanya ke pelayan di kasir tentang lokasi The Hive Hostel. Pelayan tersebut menggelengkan kepala pertanda tidak tahu.

Akhirnya kami putuskan untuk turun lagi ke dalam koridor stasiun MRT Boon Keng dan mencoba keluar dari Pintu C. Dan… sim sa labim… begitu kami keluar langsung kelihatan jalan besar (Serangoon Road) dan dari kejauhan tampak sebuah bangunan berwarna kuning hitam dipertigaan jalan. Kami berjalan menyusuri trotoar jalan menuju bangunan tersebut, dan tepat seperti dugaan kami tadi, bangunan itu adalah The Hive Hostel Backpacker yang kami cari.


Sekitar Pukul 12.15 siang, kami tiba di the Hive, berarti total perjalanan dari Changi Airport adalah sekitar satu jam. Sesampainya di meja resepsionis kami langsung mengkonfirmasi kamar yang sudah kami pesan melalui email sebelumnya. Dan syukurlah, ternyata masih tercatat dengan baik. Hanya saja mengingat waktu check-in di hostel tersebut adalah pukul tiga sore, akhirnya kami putuskan untuk menitipkan tas di resepsionis untuk kemudian melakukan jalan-jalan terlebih dahulu.

Rencananya kami akan menginap dua malam di The Hive dan kami mendapatkan Twin Room with small balcony sgd 55 (untuk malam pertama) dan Double Deck Room sgd 45 (untuk malam kedua). Ini artinya kami harus berganti kamar di hari kedua. Tapi sebagaimana yang sudah kami sampaikan saat proses reservasi, hal tersebut tidak menjadi masalah. Total untuk dua malam adalah sgd 100.

Di samping kamar yang kami pesan tadi, hostel ini memiliki beberapa pilihan kamar seperti Single Room sgd 30, Double Room sgd 42-60, Twin Room sgd 50 (beda dengan yang kami dapat Twin Room with small balcony), Triple Room sgd 80, dan Quad Room/2 Double Deck Room sgd 85. Bagi yang pergi sendirian dan merasa sayang dengan rate di atas jangan khawatir, hostel ini menyediakan juga Open Dorm Bed dan Female Dorm Bed (khusus untuk cewek) seharga sgd 20. Semua kamar ber-AC termasuk ruangan Open Dorm Bed.

Namanya juga sekelas hostel, jangan membayangkan wujud ruangan kamarnya semegah ruang kamar layaknya di hotel-hotel. Kamar yang kami tempati berukuran sekitar 2,5 x 3 m. Tapi sesuai dengan keinginan saya, kamar dan suasana di hostel ini cukup bersih dan nyaman.

Untuk kamar mandi berada di luar kamar, artinya kita sharing dengan penghuni/tamu yang lain. Tapi sepanjang pengalaman saya disana cukup tertib, alias jauh dari kesan berebutan. Kondisi kamar mandi nya pun bersih dengan fasilitas shower dan air panas… Wow! bukan bermaksud promosi, rasanya jarang-jarang sekelas hostel yang menyediakan fasilitas air panas seperti ini.


Yang asyik dari The Hive adalah suasana breakfast alias sarapan di pagi hari. Jika di hotel semua serba disediakan, suasana di The Hive berbeda. Untuk sarapan kita membuat dan menyediakan sendiri (self services). Menu utama yang disediakan adalah roti beserta perlengkapan membakar serta berbagai jenis olesan selai. Bagi yang suka dengan cornflakes juga tersedia beserta susu segarnya. Peralatan untuk membuat teh dan kopi panas pun juga tersedia. Dan untuk makan di ruangan khusus.

Selesai sarapan kita diharuskan mencuci sendiri perabotan (piring, sendok, garpu dan gelas) yang kita pergunakan. Tempat cuci piring nya sangat bersih dan selalu kering. Untuk sampah juga disediakan dan dipisahkan antara sampah kering maupun sampah basah. Jadi kebersihan di hostel ini menurut pengamatan saya selama menginap sangat dijaga. So, suasananya sangat frendly dan kayak di rumah sendiri. Yaaa…. layaknya para backpacker…:-)

The Hive juga menyediakan fasilitas internet untuk para tamu nya. Saya hitung ada 4 (empat) komputer yang bisa digunakan. Dan asyiknya fasilitas internet ini gratis untuk para tamu yang menginap, selama 24 jam non stop. Jadi jangan khawatir kita akan ketinggalan komunikasi dengan teman-teman kita di Indonesia atau dimanapun, atau barangkali hanya sekedar searching petunjuk or ber-facebook ria. Hmmm…sepertinya yang saya tulis terakhir ini lah yang paling banyak dilakukan oleh para tamu… hehehe.

Di samping fasilitas internet, The Hive juga menyediakan fasilitas telepon. Fasilitas telepon ini ditempatkan pada meja tersendiri di ruang tengah hostel. Tidak kalah asyiknya, fasilitas telepon ini dapat digunakan secara gratis…alias tanpa bayar. Tapi tunggu dulu, jangan salah kaprah, fasilitas gratis ini hanya untuk sambungan lokal alias seputar Singapura saja. Kalau untuk interlokal ya tetap bayar.

Bagi yang senang berbelanja, di dekat The Hive juga terdapat mall besar dan pusat perbelanjaan. Kita tinggal mengambil arah kiri berjalan menyusuri Serangoon Road menuju perkampungan Little India, maka kita akan menemukan City Square Mall dan Mustafa Plaza. City Square Mall layaknya mall-mall biasa, lokasinya tepat di depan stasiun MRT Farrer Park. Apabila dalam suasana discount kita bisa mendapatkan pilihan harga yang murah jika dibandingkan di Indonesia. Sedangkan Mustafa Plaza lebih seperti Glodok Plaza.

Nah di belakang Mustafa Plaza ini (menyambung dengan gedungnya) terdapat Mustafa Center yang sudah amat terkenal dengan cerita harga murahnya, khususnya parfum. Dan benar saja, berbagai jenis parfum bisa kita dapatkan disini dengan harga yang lebih miring. Asyiknya lagi Mustafa Center ini buka 24 jam. Jadi jika kita menginap di The Hive kita bisa menjadikan Mustafa Center sebagai alternatif belanja tengah malam. Artinya pagi sampai malamnya kita bisa melancong dulu ke tempat-tempat tujuan lain di Singapura.

Bagi yang muslim, pilihan menginap di The Hive juga bisa menjadi alternatif yang tepat, mengingat lokasi hostel ini dekat dengan daerah Little India yang sebagian besar penduduknya adalah muslim. Sehingga untuk mencari makanan halal serta untuk sholat jumat (jika kebetulan kunjungan kita melewati hari jumat) tidak perlu khawatir, karena di daerah tersebut terdapat satu mesjid besar bernama Mesjid Angulia (tepat di depan Mustafa Plaza/Center) dan pilihan tempat makan halal.

So, bagi yang ingin melancong ke Singapura dan mencari pilihan tempat yang murah, nyaman dan bersih menurut saya The Hive Hostel Backpacker bisa dijadikan salah satu alternatif. Kami juga sempat menanyakan apakah disana boleh membawa anak kecil, dan ternyata boleh. Karena sekedar informasi lagi, beberapa hostel di Singapura tidak mengizinkan tamunya membawa anak kecil. Hal ini kami tanyakan barangkali kali nanti akan kembali ke Singapura dengan membawa si kecil kami. Artinya, bagi yang ingin membawa keluarganya juga dimungkinkan menginap di The Hive.

About Admin

Music, Event, Traveling & Lifestyle News and Photography

Discussion

116 thoughts on “The Hive Hostel Backpacker Singapore

  1. ih seruu yaa.. aq juga dulu pernah stay di The Hive.. walau cuman sehari tapi memorable banget.. kalau diliat dari foto2nya, kayaknya udah banyak perubahan ya.. jadi kangen pengen ke sana lagi! #ngarep 🙂

    Posted by alissa | 10 February 2011, 1:34 pm
    • Mbak Alissa… terima kasih sudah berkunjung dan salam kenal ya…. Yang pasti sekarang the hive punya dua gedung (maksudnya rumah yang sejenis kayak gitu…) …. satunya di seberang jalan ( di Lavender Street)… tinggal nyeberang n jalan kaki…. hari kedu (waktu change kamar) kita kebetulan di bangunan kedua….

      Posted by zasmiarel | 10 February 2011, 5:26 pm
  2. kalo jln kaki dr the hive ke mustafa center brp menit ya mas?
    trs kalo malam lokasi jln antara the hive sampai mustafa center aman gk?
    thx.

    Posted by fajar ardhi | 12 February 2011, 9:37 am
    • Mas fajar…tenkiyu uda mampir…
      Dari The Hive ke Mustafa Center jalan kaki lebih kurang 6-7 menit-an begitu deh.

      Kalo kondisi jalannya dimalam hari yg pasti sepi (cuma gak sepi-sepi amat)… Saya gak bisa mengatakan seratus persen aman mas, meskipun selama dua hari jalan malam pe lewat tengah malam gak ada kejadian apa-apa, namun saran saya sih tetap waspada mas… krn beberapa lokasi ada juga dijadikan tempat kongkow orang muda (terutama didepan pub or tempat karaokean)… kalo di depan mustafa center sendiri jga banyak yg kongkow2, namun sepengalaman saya kemarin aman-aman saja.

      Posted by zasmiarel | 12 February 2011, 12:34 pm
  3. halo…senang bisa maen ke websitenya mas..saya lagi browsing mencari tempat penginapan di singapura…banyak orang yang merekomen tempat ini..

    Posted by rangga | 13 February 2011, 12:02 am
    • Halo Mas Ragga… salam kenal…
      Kalo saya mah gak merekomendasikan…tapi wajib dicoba…hehehe…. suasananya itu lhoo…. backpacker banget…. jdi kita berasa dirumah sendiri…. pelayanannya juga cukup bersahabat…disamping itu…rate nya juga lumayan terjangkau….

      Silahkan mas untuk mencoba…..

      Posted by zasmiarel | 13 February 2011, 8:35 am
  4. halo, salam kenal…saya memang berencana berlibur ke singapura bulan maret ini bersama suami dan anak kami yang masih berusia 1 tahun. Tadinya mau pilih hostel, tapi berhubung kamar mandi hostel rata2 diluar, jadi kami pilih nginap di hotel. Kalo di the hive ada batasan umur anak yang boleh dibawa ga? Lalu kebetulan saya pake jilbab, ada masalah ga sih kalo nginap di hostel? Thx for the reply..

    Posted by asty | 14 February 2011, 7:24 am
    • Mbak Asty… salam kenal juga…..
      Makasih uda mampir ke bilik saya…hehehe….
      Memang betul mbak… rata-rata n kebanyakan hostel yang kami searching di internet dan yg akhirnya kami inapi kamar mandinya berada di luar kamar…. utk ini akhirnya dikembalikan kepada pilihan masing-masing orang…

      Untuk batasan umur anak kecil… waktu disana kami hanya menanyakan apakah boleh membawa serta anak kecil menginap disini, dan dijawab iya…. namun kami tidak secara detail menanyakan batasan umurnya… mungkin kalo mbak asty emang berencana menginap disana ditanyakan aja langsung melalui email mereka (housekeeper@thehivebackpackers.com) mbak… pengalaman kami kemarin booking via email mereka sangat komunikatif kok… o iya..kalo ada perkembangan baru dri jawaban mereka ttg anak-anak ini mohon disharing juga ya mbak… barangkali jawaban mereka skrg berbeda…hehehe…..:-)… Tapi yg pasti waktu kami disana kebetulan ada satu keluarga yg menginap beserta anak kecil mereka… artinya memang boleh…

      Untuk yang pakai jilbab… sepenglihatan saya gak ada masalah mbak… waktu kami disana pun ada yg menginap pakai jilbab…:-)

      Posted by zasmiarel | 14 February 2011, 9:00 am
      • Mas mau tanya lagi niy..
        Kalo Ez Link card itu satu orang harus punya satu atau boleh berdua? Contohnya saya dan suami saya harus punya masing-masing satu atau boleh berdua? Karena saya masih bingung disana nanti mau pakai tourist pass yang masing2 harus punya atau pake ez link card. Kalo ez link card bisa dipakai berdua kan lumayan tinggal op up dan ga perlu spend uang buat jaminan card yang satunya… TQ..

        Posted by Asty | 15 February 2011, 12:34 pm
  5. Selamat dan sukses, semoga selalu dimudahkan jalannya. dan yang pasti beranjangsana serta silaturahmi merupakan pembuka pintu rejeki.

    terima kasih banyak, support dan simpati buat blog ini, Jaya dan Maju … Sukses …

    dari albahaca production, 0815 7020 271
    http://pesankaosonline.wordpress.com

    Posted by pesankaosonline | 14 February 2011, 10:31 am
  6. Dear Mbak Asty…
    Tentang EZ Link Card… 1 kartu berlaku untuk 1 orang… layaknya kita naik busway… 1 kartu/tiket masuk berlaku untuk 1 orang…. termasuk anak kecil…. jika si kecil kita tingginya uda di atas 90 cm, maka harus memegang/punya EZ Link Card sendiri…. jadi misalkan Mbak Asty pergi bertiga… Mbak Asty, suami, dan anak mbak asty (asumsi tingginya uda lebih dri 90 cm) maka EZ Link Card yang harus dimiliki/ dipegang adalah 3 kartu…..:-)

    Posted by zasmiarel | 15 February 2011, 8:14 pm
  7. Buat tambahan aja ya rekan2 traveler semuanya, saya rekomendasiin hostel-hostel berikut di Singapura :

    ABC Hostel , http://www.abcbackpackershostel.com/
    Hive Backpacker Hostel , http://www.thehivebackpackers.com/
    Footprints http://www.footprintshostel.com.sg/
    dan jg Checkers Inn . http://www.checkersinn.com.sg/

    Selain tempatnya bersih dan harganya cukup terjangkau, Keamanan terjaga, kamar bersih, fasilitasnya jg lgkp! Pas deh buat backpackers!

    Posted by ade | 28 February 2011, 4:53 pm
  8. selamat siang bang….kira-kira pengeluaran total habis berapa dengan tiket pesawatnya juga kalo ke singapore..thx..

    Posted by andra | 3 March 2011, 10:50 am
  9. ulasannya bagus..terima kasih.
    jadi tertarik mencoba..
    apa dsana mreka ketat.
    rencana saya dan teman2 mau backpacker di sin 3 org.
    saya mau ambil kamar double.apa blh ya?
    terima kasih

    Posted by steffy | 14 March 2011, 12:18 pm
  10. Mas, mohon infonya berapa lama ya jalan kaki dari stasiun MRT Boon Keng ke the Hive? dan apakah sekitar hostel tsb ada hawker food / tempat makan?
    Terimakasih

    Posted by Josafat | 17 March 2011, 7:33 pm
    • Thx uda mampir mas josafat… Dari pintu keluar koridor bawah tanah Stasiun MRT Boon Keng ke the Hive tentunya tergantung langkahnya…hehehe… tapi perkiraan saya sekitar 2-3 menit saja.

      Kalo tepat disekitar hostelnya kita sih gak nemuin ya… tapi kalo jalan ke arah mustafa center (lebih kurang 8-10 menit jalan dari the hive) kita akan menemukan beberapa pilihan tempat makan…

      Posted by zasmiarel | 17 March 2011, 9:46 pm
  11. Hi mas, Mei nanti aku rencana mau nginep di The Hive. Cuma masih belum yakin soal jumlah kamar mandi mereka, nanya ke The HIve mereka bilang cuma ada 2 kamar mandi di tiap lantai, kata temen yg pernah nginep di sana jumlah kamar mandi (cuma bisa buat mandi) cuma ada 1 dan toilet cuma 1 di lantai kamar dia. Mau nanya mas jumlah kamar mandi mereka kira-kira berapa ya? Kebersihannya gimana? Thanks.

    Posted by Kimi | 31 March 2011, 10:11 am
    • Hi Kimi… salam kenal ya…
      Mengenai kamar mandi… sayang memang saya gak sempat foto… padahal uda kepikiran waktu itu….

      Sepengematanku adalah begini… pada bangunan hotel yang pertama (hotel utama… yg saya jeprat jepret itu…) …di lantai bawah… ada 1 kamar mandi.. posisinya di dapur dan dekat tempat cuci piring…. disini ada shower, ada kloset duduk… untuk kebersihan menurut saya waktu saya disana bersih kok…

      Di lantai dua (bangunan hotel utama) ada dua kamar mandi… tiap-tiap kamar mandi ada fasilitas shower dan kloset duduk (ada air panas nya juga…..)…. untuk kebersihan… meskipun wujudnya berupa bangunan lama (krn memang bangunan hotel the hive berupa bangunan rumah lama)… namun sepengalaman saya yg mencoba mandi disemua kamarnya mandi nya cukup bersih kok… (saya memang sengaja berusaha mencoba semua kamar mandinya supaya tahu dan bisa sharing cerita begini…)….

      Di bangunan hotel kedua (bangunannya ada di seberang jalan)… saya kebetulan dapat kamar di lantai dasar… nah… disini ada 2 kamar mandi bersebelahan… letaknya dekat dapur… pada masing-masing kamar mandi fasilitasnya sama… ada shower (plus air panasnya) dan ada kloset duduk… kebersihannya juga bersih…

      Yg mungkin membuat gak bersih itu adalah pengunjung sendiri, misalnya habis kramas pake sampe saset-an bekas plastiknya gak dibuang ke tempat sampah… padahal diluar kamar mandi sudah disediakan tempat sampah…

      Dengan sharing nya dari pengamatan saya…

      have nice trip ya… dan ditunggu ceritanya….:-)

      Posted by zasmiarel | 31 March 2011, 10:49 am
  12. hallo thanks ya buat sharingnya..
    akhir april saya mau ke singapore.. kebetulan bgt, siang tadi saya baru email ke the hive dan langsung dibalas sama nci’ wei bin hehe.. begitu baca review dr blog mas, langsung makin mantep deh mau nginep disana 😀

    saya ke singapore 4 malem, 4 orang.. Tapi rencana nginep di the hivenya cuma malem terakhir aja.. karena malem 1-3 nginep di apt. cairnhill residence (orchard) dpt harga 110 sgd/malam.. soalnya browsing ke bbrp hostel ternyata jatohnya lbh mahal kl ber4..

    mas mau tanya, kalo di the hive di kamar mandinya ada hair dryer gak? hehehe..

    Posted by indah | 4 April 2011, 8:08 pm
    • Halo juga mbak indah…
      Seingat saya di kamar mandi The hive gak ada fasilitas hair dryer mbak…. hostel backpacker gitu lhoo…. semuanya di set up ala backpacker…. 🙂

      Oke mbak indah…. have a nice trip ya!!! ditunggu oleh-oleh nya… wualah (lebaayyyy…..)…. hahahaha

      Posted by zasmiarel | 5 April 2011, 9:42 am
    • mbak indah bisa di sharing contact ato cara reservasi apt. cairnhill residence (orchard) nya gak,.hehe
      kebetulan lagi ngeplan buat jalan2 kesana juga tapi masih bingung, maklum baru pertama, mau cari2 referensi sebanyak2nya dulu,.

      Posted by Ary | 9 November 2012, 9:17 pm
  13. hi mbak… makasih untuk tulisanya, bisa jadi referensi aku nanti kesana.. eh mbak, kalo dari the hive menuju kawasan merlion park naik mrt kira2 berapa lama ya… dan rutenya gimana kalo dari mrt boon keng..

    thanks
    lina

    Posted by lina | 5 April 2011, 11:33 am
  14. mas utk hotel yang tipe private
    ada kamar madi dalamnya ?
    rencana mo kesana nih ?
    tks

    Posted by tomarifian | 19 April 2011, 11:36 am
    • Dear Tomatifin…
      Saya tidak paham dengan maksud pertanyaan anda (yg dimaksud hotel tipe private)…

      Konten dari sharing saya di atas adalah terkait dengan The Hive Hostel tempat saya menginap, yaitu hotelnya backpacker… Nah dalam ulasan saya sudah diinformasikan bahwa kamar mandi untuk kasus The Hive Backpacker Hostel adalah di luar kamar…. Saya tidak tahu untuk hotel or hostel dengan tipe yang anda maksud, krn selama di Singapura saya baru berpengalaman nginap di The Hive. Have a nice trip ya….:-)

      Posted by zasmiarel | 19 April 2011, 11:44 am
  15. mas mau nanya tentang pemesanan, apakah ketika booking langsung bayar atau ketika tiba disana baru membayar ya??..
    maturnuwun

    Posted by neeta fitria | 19 April 2011, 4:41 pm
    • Mbak Neeta…
      Untuk pembayaran, sepengalaman kami kemarin adalah ketika tiba di hostle mbak… jadi kita tidak perlu bayar tanda jadi (via kartu kredit) saat booking via email mereka…. Jadi pas tiba di resepsionisnya kita baru bayar…. kemarin sih pengalaman kami bayar plus ditambah uang deposit sgd 10… jdi misalnya biaya kamar kami utk 2 malam adalah Sgd 100, nah kami diminta menitipkan uang (deposit tadi istilah mereka) Sgd 10, tapi nanti uang deposit sgd 10 ini ketika kita check out akan dikembaliin (asal jgn lupa minta lagi aja..hehehe)… mungkin untuk gambaran lagi bisa di baca di postingan ini: https://zasmiarel.wordpress.com/2011/02/01/dua-hari-berkunjung-ke-singapura/

      Oke Mbak Neeta… salam kenal dan met bersenang-senang ya. Ditunggu ceritanya…:-)

      Posted by zasmiarel | 19 April 2011, 7:03 pm
  16. pak, mo tnya klo kita emailnya pake bhsa indonesia, mrka ngerti ga? di singapore bnyk yg bsa bhsa melayu? mksi

    Posted by ITA | 25 April 2011, 10:11 am
    • Dear Mbak Ita… (namanya sama kyk bini-ku…hihihi)…
      Ada baiknya utk komunikasi emailnya pake bahasa Inggris mbak… sepengamatan saya kemarin reseptionistnya ndak bisa bahasa Indonesia…. Untuk kasus yg bisa bahasa Melayu kemungkinan banyak kali mbak… tapi terus terang kemarin saya ndak nemuin… kecuali pas diruang boarding Bandara Changi…:-)

      Posted by zasmiarel | 25 April 2011, 3:57 pm
  17. hehehe……wah susah jg ya, bhsa inggris sy pas2an.
    wktu booking hotelx pake dp ya, pake credit card gtu? ato bisa lngsung byr wktu check in?

    Posted by ITA | 27 April 2011, 9:05 pm
    • hehehe…. pede aja mbak…
      Untuk booking dan lain-lain… sudah diulas diatas mbak… silahkan disimak baik dipostingan maupun di komentar-komentar yang tertulis….

      zasmiarel, on April 19, 2011 at 7:03 pm said: Edit Comment

      Mbak Neeta…
      Untuk pembayaran, sepengalaman kami kemarin adalah ketika tiba di hostle mbak… jadi kita tidak perlu bayar tanda jadi (via kartu kredit) saat booking via email mereka…. Jadi pas tiba di resepsionisnya kita baru bayar…. kemarin sih pengalaman kami bayar plus ditambah uang deposit sgd 10… jdi misalnya biaya kamar kami utk 2 malam adalah Sgd 100, nah kami diminta menitipkan uang (deposit tadi istilah mereka) Sgd 10, tapi nanti uang deposit sgd 10 ini ketika kita check out akan dikembaliin (asal jgn lupa minta lagi aja..hehehe)… mungkin untuk gambaran lagi bisa di baca di postingan ini: https://zasmiarel.wordpress.com/2011/02/01/dua-hari-berkunjung-ke-singapura/

      Oke Mbak Neeta… salam kenal dan met bersenang-senang ya. Ditunggu ceritanya…:-)

      Posted by zasmiarel | 28 April 2011, 12:50 pm
  18. mas, kalau di hive dapat fasilitas handuk dan sabun kecil gak, saya ada rencana nginap disana, biar bawaan tidak banyak. thx

    Posted by elly | 3 May 2011, 11:49 am
    • Dear Mbak Elly…Terima kasih uda mampir n salam kenal… Sepengalaman kami kemarin the hive tidak menyiapkan handuk n sabun n lain-lain mbak…. mungkin itu cirinya penginapan backpacker…:-)
      semoga info ini bisa membantu…. have a nice trip ya…

      Posted by zasmiarel | 3 May 2011, 12:14 pm
  19. salam kenal mas, mau tanya kalo di the hive ada kamar yang sediain kamar mandi di dalamnya? tks before _mega_

    Posted by mega | 28 June 2011, 11:22 am
    • Salam kenal juga….
      Sepengetahuan dan sepenglihatan saya dan sebagaimana yang sudah saya paparkan diatas di The Hive tidak disediakan kamar dengan fasilitas kamar mandi di dalam. Semua kamar mandi berada di luar…

      Demikian Mbak Mega…. have nice trip… kalo nginapnya pertengahan oktober 2011 bisa ketemu saya dunk….:-)

      Posted by Arel | 28 June 2011, 11:44 am
  20. waaah jadi pgn nyoba disana.. salam kenal mba.. disana utk tempat makan yg enak ada rekomendasi?
    dan yg paling penting nih.. mreka ada layanan mesin cuci ga yah? jadi bisa laundry sendiri yg pake coin gituh.
    makasih yah mba buat info2nya

    -marizka

    Posted by marizka | 11 July 2011, 9:59 pm
    • halo mbak rizka,

      salam kenal juga yak… btw, saya lelaki tulen lhooo… bukan perempuan…hahaha…

      untuk mesin cuci… di the hive seingat saya disediakan mbak… untuk tempat makan, waah… gimana yaa? agak objektif juga utk rekomendasi… nanti kita bilang rekomendasi ternyata setelah dicoba biasa-biasa aja… hahaha… tpi yg pasti kemarin itu kami coba makan di daerah sekitar mustafa center (lebih kurang 7-10 menit jalan kaki)… kalo di esplanade kami kemarin biasa nangkring di Kopi-O, menurut saya menunya masuk di lidah…. :-)… Oke mbak rizka… have a nice trip ya…

      Arel

      Posted by zasmiarel | 12 July 2011, 12:48 pm
  21. ahahahahaha!!! maap yah mas.. saya terpaku dgn foto istri mas diatas soalnya ahahahahaha

    ga papa kok..kan kita sama2 orang indo.. ga jauh beda lah rasa lidahnya ahahaha
    dari the hive ke esplenade jauh ga yah mas? kira2 berapa lama? naik mrt kan yah?
    aduh jadi malu banyak nanya..

    selama di singapur.. ada tempat rekomendasi utk dikunjungi ga mas… kayaknya mas enak bgt berdua istri jalan2nya

    aku juga mau ngajak jalan suamiku nih..tapi aku seksi sibuknyaaa ‘cape dehh’

    Posted by marizka | 14 July 2011, 3:37 pm
    • Hahaha….enjoy aja mbak, saya gak ngigit kok…xixixi…

      Dari the hive ke kawasan esplanade bisa ditempuh naik MRT bisa juga naik Bus. Untuk Bus, kalo perginya kami waktu itu start dari Bugis street naik Bus No. 130, kemudian pas pulangnya dari Esplanade ke seputar the Hive, yaitu Bus No. 857, nah seharusnya rute sebaliknya (dari the hive ke kawasan esplanade) bakal dilaluinya…. Untuk MRT, coba dibaca postingan saya yang ini (kalo belon baca): https://zasmiarel.wordpress.com/2011/02/01/dua-hari-berkunjung-ke-singapura/ … mungkin sedikit memberikan gambaran alur rute-rute MRT dan Bus dengan titik point The Hive… (khususnya yg kami tempuh ya….)

      Untuk tempat rekomendasi dikunjungi bisa dibaca dipostingan itu juga… yang umum adalah: Kawasan Orchad Road, Bugis Street, Singapore Botanic Garden, Marlion Park dan Esplanade (tempat yg bagus utk hunting foto…), dan masih banyak lagi yg kami sendiri waktu itu belon berkunjung…. rencana nanti Oktober kami akan ke sana lagi, kali ini dgn si kecil dan orang tua… krn rencana bawa si kecil maka kami rencanakan nginap di the hive lagi.. soalnya agak sulit nyari hotel sekelas backpacker di singapore yg mengizinkan anak kecil turut menginap… nah kalo di the hive boleh…hehe..

      Posted by zasmiarel | 14 July 2011, 4:29 pm
  22. Lokasi the Hive dekat MRT apa?

    Posted by Baju Muslim | 19 July 2011, 2:17 pm
  23. Hi mas,

    Nice post. aku lagi nyari hostel juga neh, gugling eh ketemu the hive, disana ada private room gak? istri agak worry neh kalo di dorm, apakah aman? ada locker juga?

    thanks ya…

    Posted by Yogi | 2 August 2011, 10:56 pm
    • Mas Yogi, salam kenal…

      Tentang kamar… mungkin silahkan dibaca sekali lagi postingan saya diatas…selain dorm disana sudah saya sebutin berbagai jenis kamar di the hive, termasuk rate Sgd-nya… untuk fasilitas apa yg disediakan di dalam kamar silahkan lihat foto-foto salah satu kamar yang kami tempati waktu itu…. 🙂

      Oke mas, have a nice trip…..

      Arel

      Posted by zasmiarel | 3 August 2011, 8:14 am
  24. hi, mas

    saya mau tanya klo mau book kamar di hive pake boking fee apa ngga

    trims

    Posted by fafa | 8 August 2011, 1:21 pm
    • Dear Mbak Fafa… salam kenal…

      Mbak Fafa… mungkin kurang menyimak postingan n jawaban2 saya di bagian atas ya…. 🙂 Untuk pembayaran, sepengalaman kami kemarin adalah ketika tiba di hostel mbak… jadi kita tidak perlu bayar tanda jadi (via kartu kredit) saat booking via email mereka…. Jadi pas tiba di resepsionisnya kita baru bayar…. kemarin sih pengalaman kami bayar plus ditambah uang deposit sgd 10… jdi misalnya biaya kamar kami utk 2 malam adalah Sgd 100, nah kami diminta menitipkan uang (deposit tadi istilah mereka) Sgd 10, tapi nanti uang deposit sgd 10 ini ketika kita check out akan dikembaliin (asal jgn lupa minta lagi aja..hehehe)… mungkin untuk gambaran lagi bisa di baca di postingan ini: https://zasmiarel.wordpress.com/2011/02/01/dua-hari-berkunjung-ke-singapura/

      Oke Mbak Fafa… salam kenal dan met bersenang-senang ya.

      Posted by zasmiarel | 8 August 2011, 5:08 pm
  25. Salam kenal mas arel, seneng deh baca postingan perjalananya selama di Singapore, keliatannya Oktober mas Arel dan keluarga akan kesana lagi yah, kira-kira ada rencana ke Santosa Island ga mas? berkunjung ke Universal Studio kah? Kalo iya nanti jangan lupa posting cerita perjalanannya yah.. hehe soalnya rencananya januari taun depan saya dkk mau ke sana dan kita udh buking di The Hive. dan Alhamdulillah postingan anda benar2 membantu bikin saya ga sabar berkunjung ke sana. Oiya satu lagi untuk cari tempat solat gmn yah? mohon petunjuk dan arahannya mas. Terima Kasih..

    Posted by inaku | 8 August 2011, 2:30 pm
    • Salam kenal juga mbak ina…. terima kasih kalo ternyata sharing-an saya bermanfaat…:-)

      Rencananya begitulah mbak… cuma kita belum plot tujuan tempat kunjungan kita utk kali kedua nanti, krn rencananya kami mau ajak si kecil dan neneknya… Insya allah nanti kalo benar-benar sdh kesana akan coba saya sharing lagi…. 🙂

      Posted by zasmiarel | 8 August 2011, 5:11 pm
    • Untuk tempat sholat… seperti diakhir postingan saya… saya baru menemukan satu mesjid yg lokasinya bisa dijangkau dgn jalan kaki dari the Hive… yaitu Mesjid Angulia… salah satu mesjid tertua di perkampungan Little India… lokasinya pas di depan Mustafa Center (pusat belanja yg buka 24 jam…..)….. nah kalo di tempat lain sepertinya agak susah mbak buat nemuin…. : (- or krn saya aja yg gak nemuin…. hehehehe

      demikian mbak…

      Posted by zasmiarel | 8 August 2011, 5:18 pm
  26. salam kenal mas, mau tanya beneran ya the hive bisa bawa anak2? kok waktu aq mau book di bawahnya ada tulisan “We only accept guests of age 16 and above. Proof of age will be required upon check-in”, waa brati da ga boleh ya??atao kalo contact lngsung bisa dirayu ngebolehin bawa anak kali ya *maksa.com*…butuh pencerahan niy soalnya next year mo ksana bawa si kecil..t.q

    Posted by ila | 28 September 2011, 12:15 am
    • Mbak Ila… salam kenal juga mbak…
      Setau kita waktu nginap disana ada yg bawa anak kecil dan waktu nanya.. bisa kok mbak bawa anak kecil…

      Supaya sedikit memberikan gambaran berikut ini aku copy in cuplikan reservasi istri saya di the hive utk rencana nginap di pertengahan Oktober 2011 ini: (email paling atas adalah email jawaban pihak the hive paling akhir, tepatnya baru tgl 3 Oktober 2011 lalu)…. semoga sedikit memberikan gambaran.

      From: hiveboonkeng@gmail.com [mailto:hiveboonkeng@gmail.com] On Behalf Of The Hive@Boon Keng
      Sent: Monday, October 03, 2011 11:59 AM
      To: Ita M. Pradiptari
      Subject: Re: The Hive Booking Form: housekeeper@thehivebackpackers.com

      Hi there,

      No problem with it!

      Regards,

      Chin wei

      On 3 October 2011 12:04, Ita M. Pradiptari wrote:

      Hi there,

      Just wondering regarding my reservation bellow on 14/17 Oct, 2 (two) double room. I’ll be traveling with my daughter also, Najwa Naila (4 years old). Its OK for children stay at the hive right?

      Thanks & Regards

      Ita M. Pradiptari

      From: hiveboonkeng@gmail.com [mailto:hiveboonkeng@gmail.com] On Behalf Of The Hive@Boon Keng
      Sent: Thursday, June 16, 2011 2:55 PM
      To: Ita M. Pradiptari
      Subject: Re: The Hive Booking Form: housekeeper@thehivebackpackers.com

      Hello there!

      It’s The Hive: The Backpackers’ Hostel Pte Ltd!

      Your reservation is confirmed!

      Warmest Regards,

      Wei Bin

      On 16 June 2011 14:50, Ita M. Pradiptari wrote:

      Ok confirm,

      For airport shuttle SGD 8 per person or per car?

      Thanks & Regards

      Ita M. Pradiptari

      From: hiveboonkeng@gmail.com [mailto:hiveboonkeng@gmail.com] On Behalf Of The Hive@Boon Keng
      Sent: Thursday, June 16, 2011 1:50 PM
      To: Ita M. Pradiptari
      Subject: Re: The Hive Booking Form: housekeeper@thehivebackpackers.com

      Hello there!

      Thank you for choosing to stay with us!

      We have reserved 2 Double Rooms for you for 3 nights from 14 to 17 Oct temporarily.

      Your expected arrival time is 1300hrs.

      The total cost of your stay is S$300 (S$100 per night).

      Please check through your booking details and if everything is correct, do send us a reply within 48 hours to confirm your reservation. Otherwise, your booking will be removed from our system.

      *****S$8 Airport Shuttle Service available now! Reply to this email for more info*****

      Some important things to note:

      1) Full payment is to be made upon arrival. We take cash payments (Singapore dollars only) and credit card payments (Mastercard & Visa). There will be a 3% bank service charge for payments made by credit card. A S$10 key deposit is required upon check-in.

      2) Reception operates from 0730 to 2359hrs. If you are arriving or leaving before 0730hrs, please let us know in advance so we can offer an arrangement.

      3) The official Check-in time is after 1500hrs: you have the option to use our facilities / leave your luggage with us to explore the city first if your room/ dorm bed is not ready and return at a later time (before 2359hrs). The official Check-out time is before 1100hrs. You may leave your luggage with us if your flight/bus leaves after the check-out time. Late Check-out charges apply: 50% of rates before 1500hrs, 100% of rates before 1800hrs.

      4) Your booking will be kept for 3 hours from your stated time of arrival. After which, it will be released for others to make a booking.

      5) Please inform us at least 24hrs in advance should you decide to cancel or make any changes to your booking. Full charges apply if cancellation is made less than 24hrs of intended dates.

      6) Only travellers with foreign passports will be allowed to check-in. Singapore IDs (passports, IC or birth cert), Work Permits and foreign workers brought in by their agents/contractors will NOT BE ACCEPTED.

      We look forward to your reply.

      Thank you!

      Regards,
      Wei Bin

      On 16 June 2011 14:22, Ita M. Pradiptari wrote:

      Hi there,

      Is your system back to normal?

      If yes I would like to reserve on October 14 until 17 , 2011

      2 (two double) room on behalf of :

      Zasmi Arel (Mr)
      Miriana Pradiptari (Mrs)
      Lydia Umijati Loekito (Mrs)
      Najwa Naila (Chd)

      I’ll be using tiger airways eta 12.40

      Thanks & Regards

      Ita M. Pradiptari

      Posted by zasmiarel | 4 October 2011, 5:33 pm
  27. Hi, mas Zasmi..
    mau minta info soal tinggal di hostel Backpackers khususnya The Hive,
    disana tempat penyimpanan disediakan dalam locker ya? so, kalau kita bawa koper 20kg apa muat ditempatkan dalam locker size? so, kalau tinggal di dormitory bagaimana keamanannya ya?

    Posted by Ken | 20 October 2011, 8:33 pm
    • Hai Ken… salam kenal yak…
      Untuk di kamarnya, ada yg pake locker ada yang gak… pada kunjungan saya Januari 2011 lalu kebetulan kamar kami pake locker, nah waktu kunjungan Oktober 2011 kemarin kebetulan kamar kami ndak pake locker…. (maklum…ini hotel kelas backpacker)…. Ada or tidak ada locker saya sendiri tidak mempergunakan itu locker, artinya pakaian kami tetap kami tempatkan di koper….hanya saja waktu akan meninggalkan untuk safetynya saya selalu menggembok koper or tas yang ada barang berharganya….misalkan laptop… kalo uang, pasport selalu kami kantongi di tas kecil dan selalu kami bawa…. dan sepengalaman kami selama ini so faaaraman-aman saja….

      Terkait dengan dormitory… saya tidak bisa banyak berkomentar, karena saya belum pernah menginap di dormitory room… seharusnya sih bayangan saya krn itu rame-rame pasti disediakan locker…cuma ndak tau seberapa gedenya…hehehehe…. tpi saya kok lum pernah denger ada kejadian kehilangan or apalah selama saya menginap disana… (jangan sampai kaleee….)….

      Demikian… Salam…!

      Posted by zasmiarel | 28 October 2011, 3:42 pm
  28. Waa t.q banyak mas infonya, soalnya kmrn da parno dluan sih. Mo boking blm apa2 da ada tulisan kya gitu n aq jg ga nanya lagi ke hive nya.. Aq jdnya boking di abcbackpacker di. Sana anak2 dibolehin jg kok, pertimbangan lainnya sih krn abc deket masjid soale qt sampenya jumat pagi biar yg bpk2nya ga jauh jumatannya. Mungkin next journy kli ya coba di HIVE btw abc n hive letaknya strategis yg mana ya?

    Posted by ila | 28 October 2011, 4:40 pm
    • hihihi…
      Padahal (seperti yg uda saya ulas diatas)… the hive juga dekat dengan mesjid, yaitu Mesjid Angullia… pas di depan Mustafa Center…. jdi si Bapak bisa sholat sementar si ibu ama anak bisa jalan-jalan di Mustafa Center atau bisa juga di pusat perbelanjaan modern, namanya City Square Mall yang tak jauh dari Mustafa Center…… (jumatan disono baru kelar jam dua-an…)…. habis itu bisa cari “halal food” di dekat-dekat situ juga… panganannya kebanyakan ala india-an seperti nasi barriyani, huaaa… dll (maklum… lokasinya berada di Little India)…

      btw… kalo abcbackpacker di daerah mana lokasinya mbak? biar tahu aja… hehehe…

      Posted by zasmiarel | 28 October 2011, 4:54 pm
  29. hai mas..maaf mau tanya kalo mas booking via imel langsung ke hive?ato lewat web-nya hive?ato lewat hostelworld.com? yg double room itu 1 kamar isi 2 org?rate per malemnya berapa ya?maksudnya kalo ada 2 0rg byrnya msg2 org berapa?di awal booking ga ad bayar apa2 via kartu kredit? makasih ya sebelumnya, maaf kebanyakan nanya;p

    Posted by dita | 10 December 2011, 9:12 pm
    • Halo mbak dita… maaf baru jawab…
      – Sepengalaman kami kemarin lngsung booking lewat emailnya the hive: housekeeper@thehivebackpackers.com….
      – Double satu kamar isi 2 orang,
      – Rate per malam silahkan cek di website mereka, kalo kemarin kami dapatnya yang harga Sgd 50 per night. Dia hitungannya per kamar (sgd 50) bukan per orang. Yang saya gak begitu ngerti adalah apakah 1 kamar tersebut bisa diisi bertiga. Tapi sepenglihatan saya tidak bisa, artinya double room ya hanya bisa ditempati oleh 2 orang saja (kecuali mungkin kalo bawa balita)… tapi silahkan cek aja ke mereka.
      – Di awal booking sepengalaman kami tidak diminta DP via kartu kredit, sistem pembayaran mereka cash di tempat. Artinya ketika kita datang dan check in disitulah kita bayar full.

      Semoga bisa membantu….:-)
      Arel

      Posted by zasmiarel | 15 December 2011, 3:49 pm
  30. Halo mas Zasmi ..
    Saya mau tanya kalo booking di the hive via websitenya apakah ada pembayaran pake kartu kredit ? soalnya saya gak punyaa 😥 hiks hiks .. saya mau ke sg buat 22desember ini tp masi blm bs booking penginapan soalnya gak punya cc hiks lagi .. need help 😦

    Posted by mawar | 12 December 2011, 9:48 am
    • Halo mbak mawar… salam kenal dan terima kasih sudah mampir…
      Sebenarnya pertanyaaan mbak mawar ini sudah ada jawabannya di atas. Tapi secara umum…sepengalaman saya yg sudah nginap disana dua kali, ketika melakukan proses booking via email mereka tidak diminta kartu kredit. Pembayaran langsung dilakukan cash saat kita tiba di the hive (saat check in), disini kita langsung membayar total nilai penginapan kita di muka..

      Wah, berangkatnya sebentar lagi ya (22 Desember)… pengalaman kami kemarin booking the hive nya satu bulan sebelumnya. Tapi coba aja ya mbak, kali aja beruntung. Gud Lak n have a nice trip…

      Arel

      Posted by zasmiarel | 15 December 2011, 3:40 pm
  31. Terima kasih mas Arel kali ini, hehe .. (setelah membaca-baca lagi ternyata lebih enak dipanggil mas Arel ya :D)
    Alhamdulillah saya dapet kamar di The Hive tp hanya dapet female dorm, krn double bed atau twin bed room nya full booked ..
    Tulisan mas Arel sepertinya bakal jadi pedoman saya selama disana nanti ini .. hehe ..

    Posted by mawar | 16 December 2011, 9:22 am
  32. Halo mas,saya boleh tanya ga, kalo kamar mandinya di The Hive itu sharing apa gmn? maksudnya satu kamar mandi dipake sendiri dan yg lain menunggu, atau dalam 1 kamar mandi tersedia beberapa kamar mandi yg bisa dipakai berbarengan (kaya tempat mandi di kolam renang). terimakasi sebelumnya 🙂

    Posted by Queensilla | 21 December 2011, 1:22 pm
    • Halo juga Queensilla, mudah-mudahan saya gak salah sebut seandainya saya panggil “mbak”…:-)

      Untuk kamar mandi di the hive kondisinya adalah sharing Mbak…. sebagai gambaran:
      – Di gedung utamanya (bangunan yg nyatu dgn resepsionist) pada lantai bawa ada sekitar 4 kamar mandi (2 untuk mandi, 2 untuk BAB)…utamanya kamar mandi di lantai 1 ini diperuntukkan bagi mereka yg nginap di dormitory room. posisinya dekat dapur. jadi 4 kamar mandi tersebut dipakai secara bergantian oleh siapa pun…
      – Di lantai 2 gedung utamanya adalah lokasi kamar-kamar… nah… di sini ada 2 kamar mandi yang di sharing untuk sekitar 4 or 6 kamar di lantai tersebut.
      – Di gedung kedua… pada lantai bawah… ada 1 kamar mandi dan 1 kamar BAB yang disharing untuk sekitar 3 kamar. Kemudian di lantai 2 nya ada 1 kamar mandi dan 1 kamar BAB yang disharing untuk sekitar 3 kamar.
      – Pada gedung lainnya yang terpisah or berseberangan jalan… pada lantai 1 nya terdapat 2 kamar mandi yang disharing untuk sekitar 4 or 5 kamar…

      Jadi intinya 1 kamar mandi “dipakai sendiri”, dan yang lain kudu “menunggu”

      Demikian Mbak Queensila…. semoga jawaban saya bisa membantu ya….:-)

      Posted by zasmiarel | 22 December 2011, 4:54 pm
  33. Selamat pagi mas,
    Saya sangat terbantu dengan blog anda tentang the hive, karena saya rencana februari akan menginap disana untuk 3 malam di double room,
    Saya ingin menanyakan :

    1, Di setiap kamar pasti ada colokan listriknya kan ya mas? Nah itu coolokannya yg kaki 3 ya mas?
    2 berhubung saya muslim, apakah dikamar ada penunjuk untuk kibllat mas?
    3. Kalau handuk mereka tidak sedia ya mas? Kalau selimut bagaimana ya mas?
    4.Saya baca email dr mereka ada shuttle bus ke airport 8$ itu per orang mas? Apakah itu worth it ya mas saya gunakan? Mengingat flight saya untuk kembali ke jkt jam 9 pagi apa lebih enak menggunakan taxi dr the hive ke changi, bisnya besar atau tidak mas?, mohon sarannya ya mas

    Terima kasih banyak mas sebelumnya..

    Posted by indri | 23 December 2011, 8:41 am
    • Dear Mbak Indri,

      Terima kasih sudah mampir. Terkait dengan pertanyaan Mbak Indri:
      1. Tentang colokan listriknya, seingat saya pada kamar yang kami tempati selalu mendapatkan colokannya kaki 3, saran saya adalah lebih baik kita sedia payung sebelum hujan… kalo uda melancong begini lebih baik prepare dulu….:-)

      2. Untuk menunjuk arah kiblat, saya pastikan di setiap kamar TIDAK ADA. Tapi begini, kebetulan di dekat sana (tepatnya di depan Mustafa Center, sekitar 8 – 10 menit jalan kaki dari the hive) ada Mesjid, namanya Mesjid Aguilla (lumayan besar, warna bangunannya orange)…. nah saya kebetulan pernah sholat jumat disana… nah… dari sanalah saya menentukan patokan arah kiblatnya ketika sholat di the hive…. tapi kalo Mbak Indri nanti ndak sempat sholat ke mesjid itu, maka ini mungkin sedikit guiding saya…. bila nanti Mbak Indri Check in tentunya pasti Mbak Indri ke meja resepsionist toh… nah apabila nanti posisi Mbak Indri “Berhadapan” dengan petugas yang di meja Resepsionit (sekali lagi posisi berhadapan), maka untuk menentukan posisi arah kiblatnya mbak Indri tinggal menoleh ke kiri (atau kalau dari pelajaran baris berbaris “hadap kiri), ketika mbak Indri menoleh atau hadap kiri tersebut maka posisi Mbak Indri akan menghadap ke pintu masuk hostel dan jalan raya serta tulisan Serangoon Road ATAU posisi Mbak Indri skrg SEJAJAR dengan MEJA RESEPSIONIST (skrg itu meja posisinya ada di kanan Mbak Indri)…Nah dari posisi yang sejajar meja resepsionist tersebut mbak indri tinggal menggeser sedikit arah pandangan sekitar 15 derajat ke kakan (jadi dri posisi sejajar meja mbak indri ubah posisi sedikit serong ke kanan (nanti pandangannya tetap ke arah jalan raya tapi sudut pandangnya bergeser sedikit ke kanan) … NAH…. itu lah kira-kira ARAH KIBLATNYA…. mudah2an nanti bisa dibayangkan ya mbak…. kalo masih bingung….ya tinggal dibayangkan lagi…..:-)

      3. Handuk mereka tidak sedia mbak… jadi prepare sendiri… mungkin ini tipikal hostel backpacker kali ya… Tapi kalo selimut mereka sediakan kok, kalo mbak dapat double room, selimutnya disediain dua, bantalnya juga dua…hehehe)

      4. Oke… untuk shuttle terus terang saya gak bisa kasih masukan, karena saya kebetulan belum pernah menggunakan jasa itu. Nanti tinggal ditanyakan di petugas resepsionistnya aja. Yang saya ingin kasih bayangan adalah mungkin waktu tempuhnya…. Kalau proses Check in mungkin ndak terlalu masalah kali ya…. seperti cerita saya di atas bahwa waktu check in di the hive adalah jam 3 sore, jadi kalo kita sampai di the hive jam 1 siang kita belon bisa checkin, tapi proses pembayaran HARUS tetap kita lakukan supaya mereka make sure bahwa kita sudah check in… (arti pukul 3 disini adalah waktu mulai barang2 or kita bisa masuk kamar yg kita pesan)… nah kalo kita mau jalan2 dulu kita tinggal titipkan tas kita di resepsionist… nanti kita akan di kasih nomor penitipan… jika sudah melakukan proses registrasi maka mau datang jam 10 malam setelah jalan-jalan itu ndak masalah.
      NAH… yang saya ingin sharing adalah perjalanan setelah check out…. apalagi pesawat mbak ke Jkt jam 9 pagi (waktu singapura….ati2 jgn lupa kalo uda di singapura majuin jarumnya satu jam)…. Kalo saya selalu naik MRT…. jadi yg bisa sya sharing hanya pengalaman prepare waktu dgn menggunakan MRT. Gambarannya seperti ini.
      – Prepare aja urusan administrasi check out di meja resepsionist 15 menit
      – Perjalanan dari the hive ke statsiun MRT Boonkeng (cukup dgn jalan kaki) sekitar 5 menit… terus perjalanan di dalam koridor MRT nya sendiri menuju tempat menunggu MRTnya lebih kurang 5 menit…jdi disini plus minus 10-15 menit (kalo bawaan barang kita ndak banyak bisa ambil langkah cepat toh..hehehe)
      – Perjalanan di dalam MRT nya sendiri dari stasiun Boonkeng ke Stasiun Changi… sekitar 1 jam 15 menit…(75 menit) ini uda plus minus pergantian MRT… karena nanti kita akan melakukan satu kali interchange MRT….
      – Nah lagi yg perlu di perhatikan… kalo pesawat kita Air Asia… artinya setelah keluar MRT di stasiun Changi kita tinggal jalan kaki menuju or mencari meja Check in di Bandara Changi… pukul rata dari turun MRT ke meja Check in Air Asia adalah 15 menit…. setelah itu berarti seharusnya aman kaaaan… krn kita sdh sampai di depan petugas Check in Bandara. TAPPPPI….. kalo pesawat kita Tigers… dari turun MRT di stasiun Changi… kita harus menuju “Budget Terminal”…dari turun MRT kita harus menuju halte BUS yang akan membawa kita ke Budget Terminal. Perjalanan dari MRT ke halte Bus tersebut sekitar 20 menit jalan cepat (dan ingat hanya bisa jalan kaki..krn masih di dalam lingkungan Bandara), begitu tiba di Halte Bus tersebut kita harus spend waktu minimal 15 menit menunggu BUS nya… karena BUS nya ada dan jalan setiap 15 menit sekali. Perjalanan dari Halte BUS ke Budget Terminal sendiri memakan waktu sekitar 20-30 menit. NAH… turun begitu turun BUS di BUDGET TERMINAL, kita baru memasuki areal pemeriksaan Imigrasi dan X-ray lalu baru menuju tempat Check in pesawat Tigers… proses dari turun BUS sampai tiba di depan petugas di meja Check in bisa memakan waktu sampai dengan 30 menit. SOOOOO… yang ingin saya sharing adalah Jika pesawat Mbak TAKE OFF jam 9 pagi (waktu Singapura) artinya dari alur cerita saya di atas Mbak bisa memperkirakan sendiri proses check out dan perjalanan dari The Hive ke Bandara Changi (bila menggunakan pswt Air Asia) atau ke Budget Terminal (jika menggunakan pswt Tigers Airways)…. Itu pengalaman saya dua kali berkunjung ke singapura (cuma sayangnya kunjungan kali kedua belum sempat ditulis nih….) dan menginap di the hive dari sisi naik MRT ya… kalo naik shuttle mohon maaf… sekali lagi saya ndak bisa kasih komen…karena ndak pernah memanfaatkan jasa ini:-)

      Wuikkkkk….penjelasannya panjang amat yak… uda satu postingan sendiri… hahahaha… Okay Mbak…. semoga bisa membantu…

      Salam,
      Arel

      Posted by zasmiarel | 23 December 2011, 11:25 am
      • Terima kasih banyak mas atas infonya,
        Wah,lengkap sekali, dan sangat membantu.. Top deh

        Kemarin sebenarnya saya pesan twin room untuk 2 malam dengan harga 50$, saya sempat email2an dengan ysing dan itu confirm.

        Tapi ketika kemarin saya minta extend nambah 1 hari,mereka kasih saran di double room, dan karena twin room full booked, dan mereka menawarkan, untuk 3 hari sekaligus menginap di double room. Saya pikir okelah toh harganya sama 50$, tetapi kmren saya email2an dengan saudara shan. Dan harganya tiba2 berubah menjadi 55$ permalam, untuk double room, walaupun beda 5$ tp kalau buat traveling tanpa ortu dan hanya berdua ya rada mikir2, lalu saya minta kembali ke twin room saja karena harganya 50$, dan kagetnya shan bilang, kalau twin room juga 55$ , ya mau gimana lagi…

        Apa itu pernah terjadi mas waktu menginap di the hive? Berubah harga seperti itu?

        Terima kasih banyak mas 🙂

        Posted by indri | 23 December 2011, 12:10 pm
      • Wah, Mbak Indie…
        Terkait perbedaan harga tersebut saya pribadi belum mengalami mbak… Ada baik nya Mbak Indie merunut pesanan mbak pelan-pelan ke mereka… Waktu kunjungan kami pertengahan Oktober 2011 kemarin untuk Kamar Double Room masih seharga Sgd 50 per malam kok….. Yang saya khawatirkan adalah mereka salah persepsi bahwa yg mereka maksud adalah untuk Twin Room.. Sekali lagi… kalo mbak mau… ada baiknya diconfirm ulang pelan-pelan… dirunut email-email mbak dan maunya mbak…

        Demikian mbak….

        Posted by zasmiarel | 2 January 2012, 4:17 pm
  34. Salam kenal, Mas.

    mau tanya, di the hive ini disediakan hairdryer apa tdk ya? kalo iya, kena charge tdk?
    (soalnya biasa saya di ABC hostel disediakan hairdryer, free of charge hehehe)

    Terima kasih 🙂

    Posted by cherrie | 30 December 2011, 1:58 am
    • Halo mbak cherrie…
      Mohon maaf… baru membalas…. waduh…. berhubung saya gak pake hairdryer jadi kemarin ndak begitu ranap…hehehehe…. Tapi ketika kunjungan kali kedua… di dekat wastapel (dekat kamar mandi) di lantai kamar kami menginap seingat saya tersedia hairdyer… naah…cuma apakah free of charge or gak itu yang saya gak terlalu merhatiin… Cuma kalo untuk setrika dan mesin cuci kita kena charge… begono kira-kira mbak… Semoga bisa membantu dan salam kenal…:-)

      Posted by zasmiarel | 2 January 2012, 4:11 pm
  35. halo, mas zasmiarel..
    saya berencana buat trip k spore tgl 18 – 25 juli 2012 sm 1org teman saya..
    bisa dijelaskan ga dgn detail soal ulasan kamar d the hive??
    double room, twin room, single room sm ratesnya jg??hehee..

    best regars,
    *litaa

    Posted by litaa | 4 January 2012, 12:24 am
    • Halo Mbak Lita,

      Salam kenal… wadowww…. kalo untuk ulasan semua kamar mungkin bisa berkunjung ke website mereka aja mbak….:-)

      Kalo saya hanya bisa mengulas kamar yang pernah saya sewa aja… yaitu Double Room…. kalo utk kamar ini, rate Sgd 50 per malam. Untuk fasilitas… layiknya fasilitas kelas hostel backpacker… satu tempat tidur besar (or dua tempat tidur kecil), dua bantal, dua selimut, satu meja kecil, kalo beruntung ada yang disediakan locker kecil… tapi dua kamar double room yang terakhir kami huni dua2nya tidak disediakan lemari or locker… so, kita tarok pakaian tetap di koper…. sekali lagi, ini adalah hostel backpacker…jadi facilitasnya ala backpacker…:-)

      Demikian mbak lita… semoga bisa sedikit membantu…

      Salam,
      Arel

      Posted by zasmiarel | 5 January 2012, 8:19 pm
  36. berarti harus booking online ya ? kalo langsung kesana kemungkinan suka ada kamar ngga? dulu pas kesana ada ngga yg pesan langsung tanpa online?

    Posted by novie | 19 February 2012, 5:04 pm
    • Dear Mbak Novie…. sebenarnya ada juga yang “go show” alias langsung ke sana… tapi peluang dapatnya sangat tipis… saran saya sih ada baiknya kalo masih jauh-jauh hari booking via internet… demikian mbak… salam kenal…:-)

      Posted by zasmiarel | 25 March 2012, 6:58 pm
  37. hai all,

    nah saya lagi membanding kan nih antara abc backpakers sama The hive, klo saya cm takut WC nya aja nih kaga bersih, karena baca beberapa forum mengatakan abc backpakers wc nya lumutan trus gk ramah pada tgl 3 oct 2011 ada yg review. Ada sesiapa yg pernah pergi gak baru2 ini ke abc backpakers dan pake wc umum nya?
    klo di The Hive gmn? ada yg udah pernah pergi baru2 ini gak? Need infonya bgt nih ^^

    thx ya

    Posted by frisca | 14 March 2012, 9:22 am
    • Dear Mbak Frisca…
      Untuk abc backpackers saya ndak bisa kasih masukan…karena belum pernah menginap disana. Kalo untuk The Hive, sepengalaman saya dua kali menginap disana (terakhir Oktober 2011) so far toiletnya bersih… Demikian mbak.. Salam.

      Posted by zasmiarel | 25 March 2012, 7:01 pm
      • Mas, masih soal WC. Mau tanya, WCnya disediakan selang air atau bidet ga? Atau ini WC kering a.k.a. bilas pake tissue? Hehe.. Makasih ya, mas.

        Oya, info nya bermanfaat sekali. Terima kasih banyak. 😀

        Posted by len | 11 June 2012, 7:01 pm
  38. salam kenal mas zasmiarel,

    kereen foto2nya aku booking untuk 6-11 apri2012, mudah2an sesuai ya dg crita mas yaa… spt-nya mudah untuk kemana2 ya?
    aku hari pertama plan pengennya walking-tour dr Hostel sampe dg Orchard road, bagaimana mas cukup kan 1 hari penuh? trus hari ke-2 sentosa island dan hari ke-3 biasa tour ke mall2 hehehe…
    mas punya advice untuk plan jln2 saya?
    trims ya atas masukannya…

    salam
    dina

    Posted by dina | 20 March 2012, 7:06 pm
    • Salam kenal juga Mbak Dina… terima kasih sudah mampir ke bilik saya…hehehe… Memang kalo berkunjung ke Singapure kudu merancang tujuan kita mau kemana-mana saja mulai dari rumah mbak. Itu juga yang kami lakukan, tentunya dengan mengumpulkan berbagai cerita termasuk perkiraan jaraknya….apalagi kalo waktu kunjungan kita sangat terbatas…

      Perencanaan yang mbak buat menurut saya sudah cocok… tapi untuk yang hari pertama, itu juga sangat tergantung jadwal kedatangan pesawat mbak….

      Jika waktu kedatangan pesawat mbak agak siang dan tiba di Hosel agak siang misalnya sekitar pukul 3 sore. Maka kalo saya pilihan di hari 1 adalah Mustafa Center (yg tinggal jalan kaki) terus habis itu bisa nyambung sore-nya ke Seputar Esplanade, Merlion Park dan Marina Bay Sands yang memang sangat ciamik dinikmati di waktu sore sampai malam hari. Dari Mustafa Center tinggal naik MRT ke stasiun Raffles Palace (silahkan baca postingan saya dibawah).

      HAri Ke-2 bisa dialokasikan satu hari penuh (sampai malam) ke Sentosa Island pagi ke sore bisa melanglang buana sepuasnya ke berbagai tempat di sentosa island dan malam nya bisa menyaksikan Songs of The Sea. Sebelum masuk Sentosa Island bisa juga cuci mata sebentar di Vivo City (tempat mall)… nah dari situ kan nanti tinggal naik Sky Train menuju Sentosa Island….

      Hari Ke-3 kalomemang mau di set up untuk ke mall2 bisa dilakukan seperti yang saya lakukan… pagi ke Singapore Botanic Garden sampai makan siang… nah dari sini tinggal naik Bus menuju Orchard Road (yang memang menjadi kawasan belanja… ) silahkan ngubek-ngubek disana dueh… mulai dari Ion Orchard, Lucky Plaza dan mall-mall besar sepanjang Orchard (jalannya memang panjang dan akan puas buat kaum ibu-ibu…hehehe), dari Orchard Road tinggal naik Bus yang sama yg dinaiki tadi lanjut ke Singapore Art Museum (SAM), disana bisa foto2 atau bisa masuk juga, dari SAM, naik bus yang sama bisa lanjut ke Bugis Street… tempat belanja favorit juga…. nah, dari bugis street ini kalo masih sore bisa lanjut lagi ke Esplanade (kalo di hari pertama belum puas…hehehe), bisa juga langsung ke Hostel kembali naik MRT namun singgah dulu ke Mustafa Center or City Mall yang satu deret dengan Mustafa Center (buka 24 jam) dan dri situ tinggal jalan kaki balik ke hostel… mau sampai pagi pun artinya bisa hehehe…

      untuk gambaran…mungkin yg bisa saya sampaikan adalah hasil postingan saya sendiri. Silahkan baca disini: https://zasmiarel.wordpress.com/2011/02/01/dua-hari-berkunjung-ke-singapore/ dan https://zasmiarel.wordpress.com/2012/01/02/singapore-kunjungan-kedua/ …. Mudah-mudahan bisa memberikan sedikit masukan…

      Demikian mbak Dina…. sekali semoga bisa memberi manfaat ya….

      Arel

      Posted by zasmiarel | 25 March 2012, 7:27 pm
  39. salam kenal….sy dan kel rencana mau ke singapore 3 hari dan sy rencana bawa kamera slr juga….yg mau saya tanya foto2 singapore yg diupload itu shotnya pake tripod ga ya…thx

    Posted by fendy | 27 March 2012, 11:06 am
    • Salam kenal juga Mas Fendy, wah…mohon maaf terlambat banget responnya. Oke… untuk kunjungan yang kali pertama, jeprat jepretnya termasuk yang night shoot tidak menggunakan tripod, karena waktu itu saya tidak bawa mas… akhirnya untuk semua night shoot saya terpaksa just mengandalkan Mode “P” (kebetulan saya pake Canon) dan ISO waktu itu saya pasang “Auto, 400 or 800”. Jika dipasang Auto, maka ISO yang didapatkan selalu 1600 (resiko noise memang ada). Sehingga dari poto-poto kunjungan pertama saya ke Singapore terlihat sekali efeknya tidak macam-macam, just memanfaatkan atau membidik moment serta situasi yang terjadi saat itu… Kalo foto yang di siang hari tentunya kita masih bisa bereksperimen dengan Mode P, AV, Tv, dan untuk ISO saya pasang selalu di angka 100.

      Untuk Kunjungan kali Kedua, khusus untuk Night Shoot saya pakai tripod karena di sini saya coba bereksperimen di Manual Mode dan Shutter Speed… karena pake tripod, ISO disini selalu saya pasang dikisaran angka 200 (kondisi senja masih asyik), dan 400 or 800 (kondisi malam sudah gelap banget)…

      Demikian Mas Fendy… semoga bisa menjawab dan ditunggu hasil jepretannya ya…:-)

      Arel

      Posted by zasmiarel | 11 April 2012, 10:07 am
  40. Thx ya….infonya mas

    Posted by fendy | 13 April 2012, 4:54 pm
  41. mau tanya, di the hive habis kita cek out bisa titip kopernya gak ya, thx

    Posted by s1antura | 26 April 2012, 12:49 pm
    • Mas arel, klo nginep si the hive ngebookingnua on the spot pas smp spore aman gak yah??saya brkt pas puasa..kira2 harga the hive naik/gak???thxb4

      Posted by Litaa | 30 April 2012, 6:16 pm
      • Halo Mbak Litaa…
        Menurut saya sih (ini sepengalaman dan sepenglihatan saya waktu disana ya…), kalo kita pesen kamarnya on the spot bukan masalah aman apa gak ya mbak… tapi masalahnya dapat atau tidaknya….:-) Kalo masalah amannya, ya sejauh ini dua kali pernah nginap disana sih so far aman-aman saja….

        Kalo untuk harga sih naik apa turunnya, saya kurang tahu persis mbak… misalnya apakah pas libur panjang or tidak or lebaran mereka naik apa gak saya juga kurang paham mbak…. tapi kalo sepengalaman kami kemarin dengan jedah waktu menginap satu tahun kurang dikit…rate kamarnya masih yg lama…. tinggal tergantung pilihan kamarnya saja…. 🙂

        Demikian mbak….semoga sedikit membantu…..

        Posted by zasmiarel | 16 May 2012, 11:21 am
    • Dear Siantura…
      Maaf baru respon…. saya sendiri belum punya pengalaman habis cek out titip koper disana (kalo setelah cek in titip koper saya uda punya pengalaman dan bisa)….. tapi seingat saya teman saya pernah nitip koper setelah cek out…. jadi dia kan jam satu harus cek out dari the hive… sementara pesawatnya malam, so dia kalo gak salah sempat titip dulu itu kopernya di resepsionist the hive….. tapi untuk yakinnya, coba nanti pas sudah disana (or pas cek in) ditanyakan aja…. begitu kira-kira….

      Posted by zasmiarel | 16 May 2012, 11:11 am
  42. Dear, mas arel,.
    Kmrn saya br aja kirim email untuk confirmasi booking kamar. Tp ga lama kemudian pihak the hive bls email saya ,klo saya deposite sebesar 30% . Dulu waktu mas arel booking emg harus deposite 30% jg??pihak the hive yg menjawab email saya adalah Gary (hiveboonkeng@thehivebackpakers.com) apakah nama dn email tsb valid?saya ada ketakutan penipuan ,mas..
    Kemudian..sisa pembayaran yg 70% itu dibayarkan cash di the hive??

    Dtggu infonya yaa mas arel..thxb4

    Posted by Litaa | 6 June 2012, 7:58 pm
    • Hola Mbak Lita….
      Wah….terus terang untuk informasi ini saya juga baru dapatnya dari Mbak Lita, jika sekarang the hive kudu deposit 30%. Kalo dari email yang mbak sebutkan sih itu bener kok mbak email nya the hive yang kami gunakan juga untuk booking….

      Jika memang itu benar, mungkin terjadi perubahan sistem di mereka mbak…. Atau ada baiknya Mbak Litaa balas aja emailnya lagi…. tanya aja baik-baik dan ceritakan saja bahwa teman-teman mbak lita sebelum ini belum pernah diminta deposit sebesar 30% tersebut jika booking di the hive…. kemudian disusulkan saja pertanyaan…jika kita boleh tahu, sejak kapan peraturan pemberlakuan deposit tersebut dilakukan oleh the hive… Demikian mbak…. dan mohon di sharing lagi yaa hasilnyaa… oke mbak,……:-)

      Posted by zasmiarel | 15 June 2012, 9:26 pm
    • Hai mba Lita, aku coba jawab, aku kebetulan akhiiirnya sudha boooking the hive via email….

      aku tanyakan detail bagaimana sistem bayarnya apa harus pakai DP atau gimana… dan pihak the hive sendiri yang bilang bahwa pembayaran langsung di tempat saat check in. 🙂

      coba di tanyakan lagi tuh… aku menginap untuk 21 sept 2012

      Semogaa membantu…

      Posted by ditha | 1 September 2012, 11:38 am
      • Dear Mbak Ditha….

        Thank atas sharingnya…. berarti peraturannya belum berubah….:-) ….asyik juga ya disini… ada mbak Litha…ada mbak Ditha…. mudah2an saya ndak keseleo lidah…hahaha….. have a nice trip ya buat semua… ditunggu sharing selanjutnya….:-)

        Posted by zasmiarel | 3 September 2012, 10:20 am
  43. Hai mbak, karena baca referensi mbak nih aku sep besok mau menginap di The Hive! Yang mau aku tanya apakah aku bisa check in malam, aku br smp changi jam 8.30 malam.

    apakah dapat selimut? dan dpt kunci kamar??

    Terimakasih
    diTha

    Posted by ditha | 9 July 2012, 6:23 pm
    • Halo mbak ditha….thanks uda mampir disini…. namun mohon maaf, saya ndak punya pengalaman apakah bisa check in pas malam hari. Mungkin ada baiknya mbak make sure aja lagi via email terlebih dahulu apakah bisa check in malam hari…. waktu proses bookingnya biasanya kami menyebutkan juga skedul penerbangan kami, waktu proses booking-nya…. nah, coba aja mbak berkomunikasi kembali dengan mereka lewat email, sebutin jadwal penerbangannya dan tanyakan kemungkinannya seperti apa.

      Untuk selimut dan kunci kamar dapat mbak…

      Demikian mbak…mudah2an bisa sedikit membantu menjawab… dan salam kenal juga…n ralat sedikit…kalo saya lelaki tulen mbak….

      Salam, Arel….:-)

      Posted by zasmiarel | 10 July 2012, 5:06 pm
  44. Ali’s nest memang gitu ya? aku reserve juga ga ditanggapin, padahal aku pengen bgt nginep disitu, murah huhu

    Posted by icamarshal | 6 September 2012, 11:11 am
  45. Mas arel makasi ya atas bantuanya saya kemaren sukses backpackeran di Singapore. Emang bener kalo The Hive itu recomended. Tempatnya cukup dekat dengan stasiun MRT dan bersih. Pokoknya seru banget liburan kmaren. Dan saya belum puas, masi mau jalan kesna lg.hehee

    Posted by allysa | 9 October 2012, 1:55 pm
  46. mas arel,.
    bantu masukkan donk apa aja sih yg perlu di prepare sebelum berangkat kesana, maklum baru mau nyoba backpacker ke luar,.hehe
    masalah bahasa buat kita orang indonesia terlalu kendala gak mas?! maklum inggris nya kebetulan cuma dapet 6,5 waktu sekolah dulu,.hehehe

    Posted by Ary | 9 November 2012, 9:20 pm
    • Ary…mohon maaf baru membalas….

      Yang utama adalah tentu kesehatan dan fisik, kan gak lucu kalo pas hari “H” sakit toh….hehehe, selanjutnya paspor dan tiket dan uang dolar singapore. Untuk memperlancar pemeriksaan di imigrasi, jgn lupa memperhatikan bawaan yang berupa cairan, kalau saya sih yang berupa cairan seperti sabun cair, sikat gigi, dll masuk bagasi. Pernak pernik seperti ini kadang2 kita anggap sepele, tpi bisa merumitkan waktu melewati pemeriksaan di imigrasi, siapkan juga pulpen karena nanti kita akan mengisi kartu keberangkatan dan kedatangan sebelum masuk (melewati) meja imigrasi.

      Untuk kamera dan perlengkapan elektronik lainnya, saran saya bawa di kabin aja, jangan masuk bagasi.

      Untuk perlengkapan pribadi karena kita backpacker kudu jeli memperhitungkan isi ransel sendiri, jangan sampai terlalu banyak bawa pakaian dan jangan sampai kedikitan juga…. kalo saya sih biasanya membayangkan sehari ini dari pagi sampai tidur malam aktifitas apa saja yg akan kita lakukan sehingga kita bisa memperhitungkan keperluan per hari itu seperti apa, mulai dari perkiraan budget yg akan keluar sampai pakaian yg akan melekat dibadan kita, baik pakaian luar maupun pakaian dalam…: D

      Kalau kita baru ke sana, ada baiknya menentukan tujuan kunjungan kita (artinya kita mau kemana) dari indonesia, jadi ada baiknya di planning terlebih dari hari per hari nya kita mau kemana aja, kalau kita belum dapat bayangan gampang kok, tinggal buka internet dan cari di mas google, atau untuk sekedar acuan bisa membaca postingan yang saya sharing di blog ini, baik dikunjungan pertama maupun kunjungan kedua. Menentukan tujuan kunjungan kita ini menurut saya akan sangat penting supaya sampai disana kita bisa efektif memanfaatkan waktu kunjungan kita, bayangkan kalo kita baru menentukan tujuan kunjungan kita setelah tiba di singapura, kalau saya sih agak ribet, belum lagi kalo kita harus bertanya kiri kanan, hihihi……

      Terkahir mungkin tips dari saya, sesampai di sana coba ikutin aturan main disana dimanapun kita berada, misalnya kalau kita tidak boleh minum di mrt or buang sampah sembarangan, ya ikutin aja apa adanya…dan bikin enjoy sendiri…. bayangkan aja kita melancong ke sana untuk bersenang-senang….

      Demikian ary, semoga sedikit membantu….have a nice trip…:-)

      Posted by zasmiarel | 19 November 2012, 4:04 pm
  47. Mau mnt info cara booking t4 sbb klg tgl 15 ini dtg 7org dan belum mendapatkan penginapan. Trmksh

    Posted by yayu kristiana | 11 November 2012, 6:23 am
  48. I will immediately clutch your rss feed as I can’t in finding your email subscription link or e-newsletter service. Do you’ve any? Kindly allow me recognise so that I could subscribe. Thanks.

    Posted by cctv avtech | 18 December 2012, 6:18 pm
  49. mau tanya, cara pembayarannya dilakukan bagaimana? perlu pakai kredit card? soalnya yg saya punya cuma debet card. ditunggu balasannya, terimakasih :”)

    Posted by Intan Khairana Barros | 15 March 2013, 2:10 pm
  50. mau nanya. kalo pake opsel indonesia di sgp kan roaming mahal. lha misal kalo pake kartu lokal gitu enaknya yg mana ya? kebutuhannya utk sms ke indo, whatsapp dan gmaps.

    Posted by amir | 24 October 2013, 11:46 pm
    • Dear Mas Amir, makasih pertanyaannya mas…. tapi mohon maaf untuk kartu local yg bias dipakai yg mana enaknya saya ndak bisa kasih masukan mas, soalnya selama di Singapore saya biasanya tetap pakai kartu indo (mentari or simpati), dan kebutuhan saya cuma untuk sms aja,…. mungkin mas amir bisa searching lagi, barangkali ada rekan-rekan yang punya pengalaman tentang hal ini. Demikian mas… sekali lagi terima kasih sudah berkunjung disini.

      Posted by zasmiarel | 31 October 2013, 9:21 am
  51. pengalaman mas,sepertinya akan kami jadikan referensi.oktober 2014 kemungkinan kami ber5 akan kesana dengan membawa 2org anak kami. kami akan mencoba menginap di hostel yg mas dan mbak menginap.yg ingin sy tanyakan(mohon bantuannya)apakah ada kamar yg bukan asrama untuk bs menampung kami ber5?terus kalo kita memesan apakah baiknya langsung ke emailnya tsb?atau melewati agoda atau lainnya?menurut pengalaman mas cepatan mana di responnya dan masalah harga nya?

    Posted by fidia | 20 February 2014, 2:56 pm
    • dear mbak fidia,
      mohon maaf baru balas…terima kasih sudah berkunjung. Untuk jenis kamar untuk ber-5 sepengetahuan saya (ndak tahu kondisi sekarang ya) di the hive ndak tersedia yang ber-5 satu kamar, saya aja dulu ber-4 ambil dua kamar, jadi saya sama istri dan anak sama dengan nenek-nya. tapi coba aja cek di website mereka.

      Untuk memesan kamara kalo saya langsung ke alamat emailnya tsb. Untuk lewat agoda kita belum punya pengalaman. Demikian mbak fidia, semoga bisa menjawab. Salam.

      Posted by zasmiarel | 28 February 2014, 1:14 pm
  52. Seneng ya berduaan suka traveling dan kompak. Mau tanya dong tips kalo lagi berselisih paham dan pendapat lagi traveling? Many thanks

    Posted by juragankoppi | 23 February 2015, 2:18 pm
    • Hai mbak “juragankoppi” (maap dipanggil begitu…habis bingung namanya siapa….hahaha), salam kenal sebelumnya. tentang trip…. yaa begitulah mbak…selagi masih bisa dinikmati berdua yo dinikmati saja….:-), jika ada selisih paham dan pendpaat saat travelling kalo sya sih kudu harus ada yang mengalah dan dibalikin ke tujuan awal bhw kita traveling tujuan utamanya adalah untuk enjoy….:-). Wah mbak uda sampai ke belitung ya…. saya malah belum….:-)

      Posted by zasmiarel | 24 February 2015, 9:47 am
      • Hai mas, panggil aja Oni 🙂 ikut seneng baca blog nya mas … Saya pecinta laut, jadi selama ada kesempatan buat ngelaut dan mantai, saya jabanin 🙂 …. dtunggu cerita2 yang lain ya mas

        Posted by juragankoppi | 24 February 2015, 10:20 am
      • Siaaaap mbak Oni… salam kenal yaa… waaah kalo cinta laut brti kudu nyobain juga trip to anak gunung krakatau…. bisa baca juga sharing ceritanya di blog ku….:-)

        Posted by zasmiarel | 24 February 2015, 2:36 pm

Trackbacks/Pingbacks

  1. Pingback: The Hive Backpacker’s Hostel, Singapore | Backpack Tourist's Guide to Singapore - 16 May 2012

  2. Pingback: Kaos Kaki Anak Kimi - Tips Baju Bayi - 13 January 2015

Leave a comment


Copyright © 2024 GO-STAGE.com Email: info@go-stage.com